Membentuk Masa Depan Melalui Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini memiliki peran krusial dalam membentuk dasar-dasar perkembangan anak. Salah satu metode yang berkembang pesat dan mendapat perhatian luas adalah Metode Sentra atau Beyond Centers and Circle Time (BCCT). Dirancang oleh Pamela C. Phelps, seorang pendidik berpengalaman lebih dari 40 tahun, BCCT memberikan fondasi pendidikan anak usia dini yang holistik dan inklusif.
BCCT bertujuan untuk memenuhi kebutuhan tiga jenis main yang esensial bagi anak usia dini: main sensorimotor, main pembangunan, dan main peran. Dalam penerapannya, ketiga jenis main ini diintegrasikan secara terpadu dan sesuai dengan tahap-tahap perkembangan anak. Sentra-Sentra, sebagai unit-unit arena bermain, menjadi sarana utama dalam mewujudkan konsep ini.
Sentra-Sentra dalam Metode Sentra adalah unit-unit bermain yang diisi dengan berbagai alat permainan edukatif (APE). Phelps merancang enam Sentra utama, yaitu Sentra Bahan Alam, Sentra Persiapan, Sentra Main Peran Kecil, Sentra Main Peran Besar, Sentra Seni, dan Sentra Balok. Setiap Sentra memiliki penekanan tujuan yang berbeda dalam membangun berbagai aspek tumbuh-kembang anak.
Setiap hari, guru Sentra menyusun rangkaian aktivitas yang terencana dengan matang untuk memfasilitasi proses pembangunan anak sesuai dengan keenam aspek curricular domain. Pembangunan ini mencakup psikomotor, afeksi, kognisi, sosial, bahasa, dan estetika. Dengan memperhatikan densitas dan intensitas aktivitas, guru Sentra menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak secara seimbang.
Peran guru dalam Metode Sentra tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator. Guru menggunakan konsep "scaffolding" untuk memberikan pijakan sebelum, selama, dan setelah anak bermain. Fungsi guru sebagai fasilitator ini menjadikan kegiatan belajar anak lebih efektif melalui pendekatan pengajaran tidak langsung.
Pengalaman belajar anak-anak dalam Metode Sentra dibingkai oleh tema. Tema ini membantu mengikat pengetahuan dan konsep dasar yang diajarkan secara terstruktur. Sejak awal tahun belajar, guru merumuskan Materi Tema dengan cermat. Evaluasi tahunan terhadap tema, struktur, dan substansi membantu meningkatkan kualitas pengajaran.
BCCT diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1996 oleh drg. Wismiarti melalui Sekolah Al-Falah. Dengan dukungan Phelps, BCCT diterapkan dan dikembangkan di Indonesia. Kerjasama antara Sekolah Al-Falah, Departemen Pendidikan Nasional, dan Phelps menghasilkan pelatihan sekitar 1.000 tutor BCCT dan publikasi enam buku modul pada tahun 2006.
Pada tahun 2011, empat buku "Pedoman Pendidikan Sentra untuk PAUD" diterbitkan oleh Sekolah Al-Falah, memberikan panduan rinci untuk penyelenggaraan BCCT. Meskipun demikian, penerapan Metode Sentra tetap memerlukan latihan dan praktik berkelanjutan bagi setiap guru.
Metode Sentra terus berkembang dan menyebarkan pengaruh positifnya di dunia pendidikan anak usia dini di Indonesia. Melalui Sentra-Sentra, guru sebagai fasilitator, dan tematik pengajaran, Metode Sentra mempersiapkan anak-anak untuk menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan mandiri. Dengan pendekatan yang terintegrasi dan holistik, Metode Sentra memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan optimal anak usia dini di masa depan.